Contents
Pangkal Masalah Ratusan Pelajar SMA 1 Turen Malang Demo Kepala Sekolah
Demo adalah keliru satu aktivitas yang sama dengan anak sma demo mahasiswa. Mereka biasanya menyuarakan pendapat dengan turun ke jalan.
Namun, baru-baru ini viral anak sma sebuah video yang menunjukkan siswa SMA yang demo menuntut kepala sekolah mereka untuk mundur (17/10).
Kepala sekolah tersebut dituntut mundur lantaran kecewa pada sikap kepala sekolah yang dinilai benar-benar arogan. Berikut anak sma viral ulasan lengkapnya.
Ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Turen jalankan demo di sekolah. Mereka demo menuntut kepala sekolah, Eny Retnowati mundur berasal dari jabatannya.
Video berdurasi 4 menit tersebut menunjukkan ratusan siswa-siswi yang berada di sedang lapangan.Mereka beramai-ramai anak sma cowo mengemukakan aspirasi berupa teriakan dan termasuk postingan yang dibentangkan berisi tuntutan-tuntutan mereka.
Menuntut Kepala Sekolah Mundur
Ratusan siswa-siswi tersebut turun ke lapangan menuntut kepala sekolah mereka untuk mundur. Mereka termasuk membentangkan poster yang bertuliskan kecaman.
Di di dalam videonya, demo muncul benar-benar tertib dan siswa-siswi selalu mendengarkan orasi yang disampaikan oleh kepala anak sma viral sekolah, meskipun diteriaki dengan sorakan.Selain itu, menurut keterangan, siswa-siswi tersebut termasuk menyegel ruang kepala sekolah dengan pakai poster tuntutan mereka.
Kepala Sekolah Terlalu Arogan
Siswa-siswi SMA Negeri 1 Turen menilai bahwa kepala sekolah benar-benar arogan dan antikritik.
Mereka membentangkan postingan yang berisi “Orang arogan tidak pantas pimpin kami”, “Turunkan Bunda”, “Stop Intimidasi” dan “Kami disini untuk dididik bukan dikebiri prestasi”.
“Yang jelas, sepanjang saya tanggal 1 September anak sma viral 2021 memimpin dan diberikan amanah di SMA Negeri 1 Turen. Yang memahami prestasi yang diberikan lembaga ini udah tidak mampu dihitung,” kata kepala sekolah menanggapi disambut sorakan para siswa.
Baca Juga : Masalah yang Sering Terjadi Pada Pelajar SMP dan SMA, Orang Tua Wajib Tahu
Mengancam Sekolah akan Kurang Peminat
Eny menyebut sebagai orang yang berjasa mengimbuhkan prestasi kepada sekolah. Dia termasuk bilang bahwa jangan menyalahkan pihak anak sma sekolah jikalau th. ajaran baru peminat SMA Negeri 1 Turen akan mengalami penurunan.Jangan salahkan kami, terutama bapak dan ibu guru manakala th. ajaran baru peminat SMA Negeri 1 Turen ini akan mengalami penurunan,” ujar Eny.
Memaksa Siswi Sholat Dhuha
Dalam info video yang diunggah oleh account Instagram @memomedsos, disebutkan bahwa keliru satu bukti bahwa kepala sekolah anak sma demo melakukan tindakan benar-benar arogan dengan selalu menuntut siswa selalu jadi juara satu.
Selain itu, kepala sekolah termasuk dulu jalankan tindakan yang dinilai tidak pantas dikerjakan yakni memeriksa siswi yang tidak sholat dhuha dengan mengecek langsung isi celana dalamnya.
Hal itu dinilai sebagai tindakan yang tidak pantas dilakukan. Maka berasal dari itu, sebagian besar siswi di SMA Negeri 1 Turen mulai tidak nyaman dengan perlakuan tersebut.
Berdoa untuk Siswa-siswi
Selain itu, Eny mengaku bahwa di dalam sholatnya selalu berdoa untuk siswa-siswi SMA Negeri 1 Turen diberikan hidayah.
Eny beranggap bahwa waktu itu, siswa-siswi sedang dihantui dan dikerumuni oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Semoga kalian diberikan hidayah oleh Allah, untuk ditunjukkan yang benar adalah benar yang keliru adalah salah. Karena waktu ini kalian masih dihantui dan dikerumuni dengan emosi yang luar biasa. Saya takutnya kalian adalah korban-korban berasal dari orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Eny.
Tidak Tahu Rencana Demo
Guru-guru dan staff SMA Negeri 1 Turen mengaku tidak memahami rencana para siswa untuk jalankan demo hari itu.
Para guru tidak ada yang memahami rencana para siswa berdemo. Sebab waktu itu guru sedang persiapan input information nilai ujian sedang semester,” tulis info di video
Pengelolaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMAN 1 Woha, Kabupaten Bima th. 2021 dianggap bermasalah. Penggunaan anggaran Rp 538 juta lebih belum disempurnakan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ). Sementara anggaran Rp 19.137.188 juta Mengenakan bukti pembayaran kosong.
Pengelolaan dana BOS ini jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTB. Dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, SMAN 1 Woha mendapat mampu BOS Rp 2 miliar lebih. Untuk langkah I, lembaga auditor tidak mampu memeriksa dokumen gara-gara rusak akibat banjir.
Kepala SMAN 1 Woha Khairul Zuhdy membenarkan temuan BPK tersebut. Dia menegaskan, temuan itu akan ditindaklanjuti. “Untuk temuan Rp 600 juta lebih udah dikerjakan sesuai program yang direncanakan dan ada di dalam BKU,” katanya, kemarin (13/6).
Khairul termasuk tidak menolak jikalau ada temuan pemanfaatan dana BOS yang belum disempurnakan SPJ. ’’Kami akan melengkapinya,’’ cetusnya.
Soal panduan pengembalian dana BOS berasal dari BPK, Khairul berdalih tidak ada bunyi panduan seperti itu. “Tidak ada panduan BPK menyuruh kita menyetor kembali,” tampiknya.
Ketika disodorkan LHP yang mencantumkan panduan BPK, dia buru-buru mengakhiri percakapan. Dia beralasan sedang ada tamu. “Izin sebentar ada tamu,” tutupnya.