Institut Pertanian Bogor (IPB) University mengungkapkan duka cita atas peristiwa kebakaran laboratorium yang menyebabkan satu mahasiswinya, Laila Arika Sari meninggal dunia. Rektor IPB University Prof Arif Satria di Bogor, Jawa Barat, menjelaskan peristiwa itu bermula saat mahasiswi program S2 itu melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet di laboratorium pada Jumat (18/8).
Laila Atika Sari dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka bakar akibat terjebak dalam ruang laboratorium yang terbakar sekitar pukul 16.00 WIB. “Mengetahui ada kejadian tersebut para mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium tersebut membantu memadamkan api dan menolong Laila,” kata Arif seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/8).
Contents
LaB IPB Terbakar, Satu Korban Meninggal
Setelah berhasil dievakuasi dari ruang laboratorium, Laila kemudian dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, rumah sakit tersebut tidak dapat menangani secara maksimal luka yang diderita oleh Laila, sehingga dokter yang menangani menyarankan pasien dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas memadai.
Kemudian, kata Arif, tim dari IPB University dan keluarga Laila sepakat untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapat perawatan lebih intensif. Setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari dinyatakan meninggal dunia.
“Kami mengucapkan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari dan mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Amin,” kata Prof Arif.
Baca Juga : 12 Perguruan Tinggi yang Baru Buka Fakultas Kedokteran
Laila Atika Sari mahasiswa S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) meninggal saat terjadi kebakaran di laboratorium pada Jumat, 18 Agustus 2023. Laila meninggal karena luka bakar serius yang dialaminya tak lama setibanya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Kebakaran itu terjadi ketika Laila sedang mengerjakan penelitiannya seorang diri di laboratorium. Laila sebelumnya tengah melakukan penelitian dan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxhlet. Metode ini memiliki prinsip ekstraksi lemak menggunakan pelarut organik seperti petroleum eter, petroleum benzena, dietil eter, aseton, dan metanol.
Rektor IPB sampaikan belasungkawa
“Kami mengucapkan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari dan mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Aamiin,” kata Arif dalam keterangannya di Bogor, Minggu, 20 Agustus 2023, seperti dikutip dari Antara.
Kronologi versi Rektor IPB
Arif mengatakan peristiwa kebakaran laboratorium itu bermula saat mahasiswa S2 itu melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet di laboratorium pada Jumat, 18 Agustus 2023. Kebakaran itu terjadi pada pukul 16.00.
Tim Puslabfor Mabes Polri Gelar Olah Tempat Kejadian Perkara Mahasiswa IPB Terbakar Laila diduga terjebak dalam ruang laboratorium sehingga mengalami luka bakar serius. Dia ditolong oleh sejumlah mahasiswa yang mengetahui peristiwa itu dan membantu memadamkan kebakaran.
“Mengetahui ada kejadian tersebut para mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium tersebut membantu memadamkan api dan menolong Laila,” ujarnya.
Setelah dievakuasi dari ruang laboratorium terbakar itu, mahasiswa IPB itu dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, rumah sakit tersebut tidak dapat menangani luka yang diderita oleh Laila secara maksimal. Dokter menyarankan pasien luka bakar itu dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas memadai.
Tim dari IPB University dan keluarga sepakat membawa Laila ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Namun mahasiswa S2 itu meninggal pada Sabtu pagi pukul 10.00 setelah sempat ditangani secara intensif oleh tim dokter RSCM.