Contents
Prof Donald Tan merupakan salah satu dokter spesialis mata terbaik di dunia
Novel Baswedan membantah tudingan yang menyebut kerusakan matanya terjadi karena perawatan sang salah. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengklaim matanya ditangani oleh dokter kornea terbaik di dunia.
Yang tangani saya adalah dokter mata spesialis kornea, terpapar bahan kimia yaitu Prof Donald Tan. Dalam beberapa rating yang bersangkutan adalah dokter kornea yang terbaik di dunia,” ucap Novel dalam program Mata Najwa.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pengacara dua terdakwa kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan meragukan dokter yang merawat mana mantan perwira polisi itu. Tim pengacara terdakwa Kadir Mahulette dan Ronny Bugis menyebut kerusakan mata Novel karena salah penanganan.
Menurut Novel Baswedan, tudingan itu tidak berdasar. “ Atau memang dokter ini mau dicela oleh kuasa hukum terdakwa, tentunya kalau mencela harus dengan basis pengetahuan yang jelas,” imbuh Novel. Dia menambahkan, kedua matanya seharusnya mengalami kebutaan. Menurutnya, tim dokter yang merawatnya di Rumah Sakit Singapura telah berupaya agar kesehatan matanya tetap berfungsi.
Kedua mata saya seharusnya buta, karena serangan air keras. Alhamdulillah satu masih bisa walaupun terbatas dan yang satunya sebelah kiri sudah diupayakan tapi tidak tertolong juga,” ujar Novel. Lantas, siapa sebenarnya dokter Donald Tan yang menangani mata Novel Baswedan?
Profile Donald Tan
Dilansir eye and cornea surgeons, dokter Donald Tan memiliki nama lengkap Prof. Donald Tan Tiang Hwee MBBS(S’pore), FRCS(Glas), FRCS(Edin), FRCOphth(UK), FAMS. Profesor Tan adalah bapak pendiri dan presiden untuk Asia Cornea Society, yang terbentuk pada tahun 2007 Saat ini sebagai ketua Association of Eye Banks of Asia (AEBA).
Baca Juga : Mengenal dr Tirta Hudhi, Dari Jualan Gorengan Hingga Sepatu
Pada 2012, Profesor Tan menjadi presiden internasional pertama Cornea Society, dan saat ini adalah mantan Presiden. Profesor Tan adalah pengajar tetap di bidang Ophthalmology di Program klinis Akademik Ophthalmology and Visual Sciences di Duke-National University of Singapore Graduate Medical School.
Ia juga menjabat sebagai Profesor Opthalmology di Departemen Opthalmology NUS Yong Loo Lin School of Medicine, dan Adjunct Professor (kehormatan) di Nanyang Technological University.
Prestasi Donald Tan
Profesor Tan adalah sosok yang dikenal dengan teknik bedah luar biasa, keahlian serta inovatif secara internasional dan regional, terus-menerus mendobrak bidang baru dalam Transplantasi kornea dan operasi refraktif. Pada tahun 2014, Profesor Tan dinobatkan sebagai dokter mata paling berpengaruh ke tiga dalam daftar Ophthalmologist di Britania Raya.
Profesor Tan adalah pemimpin global dalam bidang penyakit kornea dan eksternal, berkontribusi besar terhadap perkembangan teknik-teknik baru dalam Transplantasi Kornea dan operasi refraktif kornea, dengan pengalaman lebih dari 2 dekade.
Donald Tan juga merupakan salah satu ahli pertama di Asia yang memperkenalkan jenis-jenis baru Transplantasi kornea misalnya Deep Anterior Lamellar Keratoplasty (DALK), Descemets Stripping Automated Endothelial Keratoplasty (DSAEK), dan Descemets membran endotel Keratoplasty (DMEK), dan mengembangkan alat bedah baru untuk operasi yang telah mengubah tingkat keberhasilan dari Transplantasi kornea, termasuk perangkat bedah Tan EndoGlide untuk operasi DSAEK.
Pengalaman Karier
Sebagai seorang pengajar, Profesor Tan telah melatih 32 ahli bedah Transplantasi kornea selama 2 dekade terakhir, yang mencakup pelatihan ahli bedah kornea dari 13 negara, dan 13 ahli bedah kornea dari lokal. Beliau terus menangani kursus lanjutan Transplantasi kornea di SNEC, dan telah melatih lebih dari 70 ahli bedah di seluruh dunia untuk melakukan jenis-jenis baru Transplantasi kornea lamellar.
Sebagai seorang dokter ilmuwan, Profesor Tan memegang peran investigator utama dari 2 penelitian yang mendapatkan hibah senilai SGD 25 juta dari National Research Foundation Translational Clinical Research Flagship Grants untuk mengembangkan terapi baru kornea, operasi refraktif dan glaukoma, yang telah melahirkan 2 perusahaan sampingan yang menangani pengiriman obat okular dan antibiotik okular yang baru, dan terus mengembangkan jenis-jenis baru operasi kornea.
Profesor Tan adalah mantan Ketua dari Singapore Eye Research Institute, serta mantan Ketua National Medical Research Council, beliau telah menerbitkan lebih dari 350 peer-review artikel ilmiah, mengkontribusi 18 bab buku,dan memegang 12 paten di bidang operasi kornea, operasi refraktif dan miopia.
Penghargaan yang Diperoleh
Profesor Tan adalah penerima lebih dari 20 penghargaan lokal dan internasional. Penghargaan lokal termasuk penghargaan Menteri Kesehatan 2006 untuk penampilan luar biasa dalam kesehatan masyarakat (Outstanding Performance in Public Health ), National Outstanding Clinician Scientist National Medical Excellence Award 2008, President’s Science Award 2009, SingHealth Excellence Distinguished (Visionary) Leader Award, and NUS Medical Faculty Research Excellence Award 2011.
Penghargaan internasional yang Ia terima pun beragam, yakni American Academy of Opthalmology Senior Achievement Award 2009, Saudi Ophthalmology Society 2009 Gold Medal, Australia and New Zealand Corneal Society 2011 Doug Coster Award, Canadian Society of Ophthalmology 2011 W.
Penghargaan lainnya pada tahun 2012 yakni Bruce Jackson Award, Refractive Online & SICCSO 2012 Medal, EuCornea 2012 Medal, Portland Oregon Arthur Devers 2012 Lecture, 2012 Albrecht von Graefe Innovator’s Lecture, Intraocular Implant & Refractive Surgery of India 2013 Gold Medal, Contact Lens Association of Ophthalmology Oliver H. Dabezies Jr Lecture, Contact Lens Association of Ophthalmology Richard L. Lindstrom MD 2015 Lecture, dan American Society of Cataract dan Refractive Surgery 2015 Binkhorst Lecture.