Charles Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengembangkan teori evolusi berdasarkan seleksi alam. Pandangannya dan “Darwinisme sosial” tetap kontroversial.
Charles Robert Darwin adalah seorang naturalis dan ahli biologi Inggris yang dikenal karena teori evolusi dan pemahamannya tentang proses seleksi alam. Pada tahun 1831, ia memulai perjalanan lima tahun keliling dunia dengan HMS Beagle , selama waktu itu ia mempelajari berbagai tanaman dan membimbingnya untuk merumuskan teorinya. Pada tahun 1859, ia menerbitkan buku tengaranya, On the Origin of Species .
Contents
Masa muda
Darwin lahir pada 12 Februari 1809, di kota dagang kecil Shrewsbury, Inggris. Seorang anak kaya dan istimewa yang suka menjelajahi alam, Darwin adalah anak bungsu kedua dari enam bersaudara.
Darwin berasal dari garis panjang ilmuwan: Ayahnya, Dr. RW Darwin, adalah seorang dokter medis, dan kakeknya, Dr. Erasmus Darwin, adalah seorang ahli botani terkenal. Ibu Darwin, Susanna, meninggal ketika dia baru berusia delapan tahun.
Pendidikan
Pada Oktober 1825, pada usia 16 tahun, Darwin mendaftar di Universitas Edinburgh bersama saudaranya Erasmus. Dua tahun kemudian, ia menjadi mahasiswa di Christ’s College di Cambridge .
Ayahnya berharap dia akan mengikuti jejaknya dan menjadi dokter, tetapi melihat darah membuat Darwin mual. Ayahnya menyarankan agar dia belajar untuk menjadi pendeta, tetapi Darwin jauh lebih tertarik untuk mempelajari sejarah alam.
HMS Beagle
Ketika Darwin berada di Christ’s College, profesor botani John Stevens Henslow menjadi mentornya. Setelah Darwin lulus dari Christ’s College dengan gelar sarjana seni pada tahun 1831, Henslow merekomendasikan dia untuk posisi naturalis di kapal HMS Beagle .
Kapal yang dikomandoi oleh Kapten Robert FitzRoy itu akan melakukan perjalanan survei selama lima tahun ke seluruh dunia. Pelayaran akan membuktikan kesempatan seumur hidup bagi naturalis muda pemula.
Pada 27 Desember 1831, HMS Beagle meluncurkan pelayarannya keliling dunia dengan Darwin di atas kapal. Selama perjalanan, Darwin mengumpulkan berbagai spesimen alam, termasuk burung, tumbuhan, dan fosil.
Darwin di Galapagos
Melalui penelitian dan eksperimen langsung, ia memiliki kesempatan unik untuk mengamati secara dekat prinsip-prinsip botani, geologi, dan zoologi. Kepulauan Pasifik dan Kepulauan Galapagos sangat menarik bagi Darwin, seperti juga Amerika Selatan.
Sekembalinya ke Inggris pada tahun 1836, Darwin mulai menulis temuannya dalam Journal of Researches, diterbitkan sebagai bagian dari narasi Kapten FitzRoy yang lebih besar dan kemudian diedit menjadi Zoology of the Voyage of the Beagle.
Perjalanan itu memiliki efek yang monumental pada pandangan Darwin tentang sejarah alam. Dia mulai mengembangkan teori revolusioner tentang asal usul makhluk hidup yang bertentangan dengan pandangan populer naturalis lain saat itu.
Baca Juga : Pemerhati Anak Kecam Siswa Bakar Sekolah Ditampilkan-Didampingi Polisi Bersenpi
Teori evolusi
Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa spesies bertahan hidup melalui proses yang disebut “seleksi alam”, di mana spesies yang berhasil beradaptasi atau berevolusi untuk memenuhi persyaratan perubahan habitat alami mereka tumbuh subur dan bereproduksi, sedangkan spesies yang gagal berevolusi dan bereproduksi mati.
Melalui pengamatan dan studinya tentang burung, tumbuhan, dan fosil, Darwin melihat kesamaan di antara spesies di seluruh dunia, bersama dengan variasi berdasarkan lokasi tertentu, membuatnya percaya bahwa spesies yang kita kenal sekarang telah berevolusi secara bertahap dari nenek moyang yang sama.
Teori evolusi Darwin dan proses seleksi alam kemudian hanya dikenal sebagai “Darwinisme”.
Pada saat itu, naturalis lain percaya bahwa semua spesies muncul pada awal dunia atau diciptakan selama sejarah alam. Dalam kedua kasus, mereka percaya spesies tetap sama sepanjang waktu.
‘Asal usul spesies’
Pada tahun 1858, setelah bertahun-tahun melakukan penyelidikan ilmiah, Darwin secara terbuka memperkenalkan teori evolusi revolusionernya dalam sebuah surat yang dibacakan pada pertemuan Linnean Society.
Pada 24 November 1859, ia menerbitkan penjelasan rinci tentang teorinya dalam karyanya yang paling terkenal, On the Origin of Species by Means of Natural Selection.
Pada abad berikutnya, studi DNA memberikan bukti ilmiah untuk teori evolusi Darwin. Namun, kontroversi seputar konfliknya dengan Kreasionisme — pandangan agama bahwa semua alam lahir dari Tuhan — masih ditemukan di antara sebagian orang saat ini.
Darwinisme Sosial
Darwinisme Sosial adalah kumpulan gagasan yang muncul pada akhir 1800-an yang mengadopsi teori evolusi Darwin untuk menjelaskan masalah sosial dan ekonomi.
Darwin sendiri jarang mengomentari hubungan antara teorinya dan masyarakat manusia. Tetapi ketika mencoba menjelaskan gagasannya kepada publik, Darwin meminjam konsep yang dipahami secara luas, seperti “survival of the fittest” dari sosiolog Herbert Spencer.
Seiring waktu, ketika Revolusi Industri dan kapitalisme laissez faire melanda seluruh dunia, Darwinisme sosial telah digunakan sebagai pembenaran untuk imperialisme, penyalahgunaan tenaga kerja, kemiskinan, rasisme, eugenika , dan ketidaksetaraan sosial.
Kematian
Setelah penelitian yang taat seumur hidup, Charles Darwin meninggal di rumah keluarganya, Down House, di London, pada 19 April 1882. Ia dimakamkan di Westminster Abbey.
Lebih dari satu abad kemudian, ahli burung Yale Richard Brum berusaha untuk menghidupkan kembali teori Darwin yang kurang dikenal tentang seleksi seksual dalam The Evolution of Beauty .
Sementara upaya asli Darwin untuk mengutip pilihan kawin estetis wanita sebagai kekuatan pendorong evolusi dikritik, Brum menyampaikan argumen yang efektif melalui keahliannya dalam burung, mendapatkan seleksi ke daftar 10 buku terbaik The New York Times tahun 2017.